FILSAFAT SEJARAH : BACAAN AWAL BUAT MAHASISWAKU YANG RAJIN-RAJIN BELAJAR ITU


Perkembangan ilmu pengetahuan melahirkan berbagai disiplin ilmu yang akan membuka cakrawala berfikir manusia. Ilmu yang ditawarkan pun terkadang berbentuk penggabungan antara dua disiplin ilmu, seperti ilmu filsafat dan ilmu sejarah. Kedua ilmu tersebut memiliki karakteristik dan objek yang berbeda namun kemodrenan pola pikir manusia dapat menyatukan kedua ilmu yang berbeda guna mencapai kemajemukan cara berfikir manusia dengan banyak alternatif pendekatan untuk mengetahui objek permasalahan secara mendasar.

Sejarah adalah kajian peristiwa yang berada pada masa lalu, untuk mengetahui masa lalu tersebut diperlukan data yang ada pada masa kini. Masa kini pun mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masa lalu. Masa lalu yang diceritakan dalam bentuk tulisan pun hadir sebagai catatan sejarah yang ditulis oleh sejarahwan berdasarkan perspektif yang berbeda. Perbedaan perspektif tersebut didasari oleh disipilin keahlian yang berbeda dan penggunaan pendekataan keilmuan sekunder yang berbeda pula. Dalam tulisan ini penulis sekilas akan memaparkan kajian sejarah yang dilihat dari aspek ilmu filsafat. Kehadiran ilmu filsafat dalam mendekati sejarah adalah untuk mencerna setiap catatan sejarah secara logika dan berkarakter kritis.

Istilah filsafat sejarah pertama kali muncul dari seorang tokoh yang bernama Voltaire berkebangsaan Francis. Nama Voltaire kemudian selalu diperbincangkan ketika Filsafat Sejarah didiskusikan oleh para sarjana. Salah satu gagasan filsafat sejarah oleh Voltaire adalah sejarah dikaji atau diteliti tidak hanya sebatas untuk kepentingan ilmu sejarah saja namun harus dipikirkan secara kritis (Lemon, 2003:7). Tafsiran mengenai gagasan Voltaire adalah kehadiran pendekatan filsafat dalam sejarah semestinya bermanfaat untuk menghilangkan kemungkinan-kemungkinan cerita yang tidak logika dan hanya berbentuk sugesti.

Meskipun munculnya ilmu filsafat dalam kajian sejarah untuk mengkritisi bukan berarti setiap catatan sejarah harus dikritisi secara mendalam sehingga sampai ke titik keraguan terhadap segala yang ditulis oleh sejarahwan. Akan tetapi mampirnya filsafat dalam ilmu sejarah adalah sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai bidang penyelidikan sejarah daripada proses sejarah itu berjalan (Dray, 1993:1-5). Intinya adalah filsafat sebagai salah satu filter terhadap catatan sejarah yang telah ditulis oleh sejarahwan. Sejarahwan pula berjasa besar terhadap pengumpulan data (kisah yang telah berlalu) dan menetapkan narasi dengan metode yang sistematik dan sesuai dengan kaidah keilmuan sejarah itu sendiri.

Daftar Bacaan
Dray, W.H. Philosophy of History : (2nd ed.), NJ: Pretince Hall, 1993.
Jusuf Nikolas Anamofa, Membaca Karya Sejarah Dengan Kerangka Kerja Filsafat Sejarah Kritis (Chapter Pdf Jauari 2016).
Lemon, M.C. Philosophy of History : A Guide for Students, London : Routledge, 2003.

Comments

  1. Nama : Fachri Syauqii
    Kelas : SPI semester 6
    Matkul: Filsafat Sejarah
    Izin mengkritik dan menganalisis
    Voltaire adalah nama pena dari Francois-Marie d’Arouet. Selain seorang filsuf di zaman renaissance, ia juga seorang sastrawan. Ia banyak menulis sastra dengan gaya satire. Dalam KBBI, satire adalah sindiran, melalui diksi sastra, kalimat-kalimat pujian bisa saja bermaksud untuk menyindir. Beberapa novel yang ia tulis seperti candide dan zadig, ia banyak menyindir kehidupan saat itu. Diceritakan bahwa ada seseorang yang mempercayai bahwa semua yang ada di dunia bersifat baik. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak hal yang ia temui menggoyahkan keyakinannya, seperti peperangan dan penindasan.

    Voltaire sangat anti dengan doktrin gereja dan fanatisme berlebihan. Menurutnya hal semacam itu mengekang pemikiran manusia. karena sejatinya manusia harus berpikir bebas. Ia juga sangat anti dengan mitos dan menurutnya segala sesuatu itu bisa diyakinkan dengan dilihat secara langsung. Jadi, dengan adanya filsafat yang dikemukakan oleh Voltaire, sejarah bisa dijelaskan dengan apa adanya tanpa dibumbu-bumbui oleh cerita yang tidak masuk akal (mitos). Dari segi agamanya, sampaikanlah kebenaran walaupun itu pahit.

    Daftar bacaan
    Maiwan, Moh. Kosmologi Sejarah Dalam Filsafat Sejarah: Makna, Teori, dan Perkembangan (1994-2001), Vol.9 No.1 januari-Juni 2012.

    Rahmadani, Andi. Voltaire dan Perkembangan Filsafat Renaissance, www.kompasiana .com/https://www.kompasiana.com/andirahmadani3303/5c05930643322f4c74083ca2/voltaire-dan-perkembangan-filsafat-renaisans?page=3

    Purnama, Priya. Pengaruh Pemikiran Voltaire Abad Pencerahan, www.kompasiana.com/ https://www.kompasiana.com/priya.purnama/5512ef2a813311904bbc5fec/pengaruh-pemikiran-voltaire-abad-pencerahan

    ReplyDelete
  2. Nama: Suri Daehsan P
    Kelas: SPI (VI)
    Matkul: Filsafat sejarah
    Izin memberi pandangan berbeda mengenai pembatasan mengkritisi sumber para sejarawan.

    Kehadiran pendekatan filsafat dalam sejarah Saya rasa memang keutamaannya sebagai alat untuk mengkritisi sumber-sumber dari sejarah tersebut. Namun selain itu kita juga harus ingat rasa keingintahuan awal mula sebagai rasa pendorong sikap kritis yang nantinya akan membuat kita lebih dalam saat bertindak. Saya kurang sependapat pada bagian kalimat " meskipun munculnya ilmu filsafat dalam kajian sejarah untuk mengkritisi bukan berarti setiap Catatan sejarah harus dikritisi secara mendalam sehingga sampai ke titik keraguan terhadap segala yang ditulis sejarawan". Saya berpikir bahwa ketika kita mengkritisi segala sesuatu hal, berarti kita ingin tahu dan tanpa kita sadari di situ sudah ada keraguan sebelum kita memulai untuk mengkritisi.

    Nah mengapa justru mengkritisi secara mendalam malah akan membuat kita menjadi ragu terhadap sumber tulisan para sejarawan, sedangkan kita tahu mengkritisi ini akan menghasilkan Kepastian Yang jelas dari catatan sumber para sejarawan. Dan juga pendapat saya mengenai pendalaman mengkritisi catatan sejarawan, Saya rasa tidak perlu dibatasi. Jikalau catatan sejarawan itu akurat tentu kita akan menemukan pangkal atau akar dari apa yang ingin kita ketahui. Hal ini sejalan dengan pengertian filsafat sendiri, yaitu terdapat diantaranya pengertian cinta dalam artian seluas-luasnya untuk menuju tujuan akhir mencari kebenaran dari apa yang ingin kita ketahui.

    Seperti yang dikatakan oleh Al-Farabi yang wafat pada 950 Masehi, di mana Ia merupakan filsuf muslim sebelum Ibnu Sina. Ia mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam wujud dan bertujuan menyelidiki hakikat sebenarnya. Dalam pengertian saya, yang coba al-farabi katakan di alam yang telah Allah ciptakan ini kita bertugas untuk menyelidiki hakikat atau apa sebenarnya yang ingin Allah SWT sampaikan. Dan saya rasa jikalau ilmu sejarah dibatasi untuk dikritisi secara mendalam karena dapat semakin membuat kita ragu terhadap catatan para sejarawan, tentunya hal itu akan semakin membuat ilmuan ataupun akademisi ilmu pasti (eksakta) semakin memandang sebelah mata ilmu sejarah itu sendiri. Karena tidak ada kepastian mendalam tentang catatan-catatan para sejarawan.


    Sumber bacaan:
    Muhammad Alamsyah https://www.academia.edu/2414570/FILSAFAT_SEJARAH

    Misnal Munir. Ide-ide pokok dalam filsafat sejarah. Jurnal filsafat, vol 22. No 3 Desember 2012.

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum, saya Ning Arrumdani. Izinkan saya menambah informasi terkait artikel ini. Seperti yang telah disampaikan pak Faisal bahwa filsafat memiliki kegunaan untuk mengkritisi dan mencari jawaban pertanyaan kajian sejarah. Tak sampai disitu saja, kehadiran filsafat dalam kajian sejarah memiliki kegunaan yang sangat penting. Ibn khaldun mengatakan bahwa dalam hakekat sejarah terkandung observasi, mencari kebenaran, dan keterangan yang mendalam. Menurut Zainab. Dalam kitab al-khudairi, kehadiran filsafat dalam kajian Sejarah memiliki tujuan dan kegunaan yang penting, selain untuk mengkritisi, seperti yang pak faisal katakan, ada beberapa kegunaan filsafat dalam kajian sejarah. Antara lain: meninjau peristiwa sejarah secara filosofis untuk mengetahui faktor esensial yang mengendalikan jalannya peristiwa sejarah tersebut, kemudian mengikhtisakan hukum hukum umum yang tetap, serta mengembangkan ilmu ke berbagai negara.
    Dalam kajian-kajian modern, filsafat menjadi suatu tema yang mengandung dua segi yang berbeda dari kajian tentang sejarah. Segi yang pertama ialah berkenaan dengan kajian metodologi penelitian ilmu sejarah dari tujuan filosofis. Dalam segi ini terkandung pengujian yang kritis atas metode sejarawan.
    Dalam kajian sejarah, kehadiran filsafat berupaya menemukan komposisi setiap ilmu pengetahuan dan pengalaman umum manusia. Disini, perhatian lebih diarah kan pada kesimpulan bukannya pada penelitian tentang metode, saran-saran yang digunakan seperti yang digunakan dalam metode analitis filsafat. Dalam kegiatan konstruktif, filosof sejarah bisa mencari pendapat yang paling komprehensif yang bisa menjelaskan tentang makna hidup dan tujuannya.
    Sekian dari saya, semoga spa yang saya sampaikan dapat menambah wawasan untuk kita semua..

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. RDELISKAN
    Spi B smester 6
    Voltaire merupakan seorang penulis dan filsuf Perancis yang berpengaruh dalam abad ke 18. Berkat kecerdasan dan keberaniannya membuat para gereja pada saat itu geram kepadanya.
    Tahun 1716 tepat nya di bulan mei, Voltaire berurusan dengan pihak gereja dengan puisi yang mengejek keluarga seorang pejabat pemerintah di Prancis
    Seorang penulis dengan 50 drama, puluhan risalah sains, politik dan filsafat. Menghabiskan waktu 18 jam perhari, sekitar 20.000 korespondensi kepada teman dan orang sezaman dengan dia.
    Banyak karya nya yg di larang beredar di prancis, pihak prancis melakukan hal tsb karena kebanyakan dari karya kerap merendahkan gereja, pemerintah prancis sendiri

    Sumber
    https://www.idntimes.com/science/discovery/ganjar-firmansyah/fakta-menarik-voltaire-exp-c1c2/full

    ReplyDelete
    Replies
    1. πŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚πŸ™‚πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      Delete
  6. Nama : Nur Alizah
    Kelas : Spi B sem 6
    Matkul : filsafat sejarah

    Izin menganalisis dari jurnal yang saya baca :( filsafat barat abad XVIII, kajian tentang alir, dampak dan karakteristiknya ). Dimana dijurnal itu mengatakan pada abad XVIII ini mulainya awal atau babak baru yang berakar dari
    masa renaissance serta menolarkan buah pahit dari rasionalisme
    dan
    emipirsme.

    Pada masa ini lah banyak tokoh baik di inggris,prancis dan jerman. Di dalam jurnal ini awalnya itu inggris yaitu George Barceley salah satu tokoh yang terkenal dalam kajian metafisika dan pengikut aliran deisme.

    Setelah itu baru masuk yang kedua pencerahan diprancis yang terkenal voltaire ia seorng sastrawan dan setelah Voltaire ada lagi yang terkenal Jean Jaques Rousseau, yang dipanggil Rousseau ini berpendapat bahwa kemajuan ilmu dan kebudayaan hanya
    membuat manusia terasing dari dirinya sendiri.



    Bacaan :
    8_Syafil_Makalah_Fils__Barat_Abad_XVIII_.pdf



    ReplyDelete
  7. Nama : Nur Alizah
    Kelas : Spi B sem 6
    Matkul : filsafat sejarah

    Izin menganalisis dari jurnal yang saya baca :( filsafat barat abad XVIII, kajian tentang alir, dampak dan karakteristiknya ). Dimana dijurnal itu mengatakan pada abad XVIII ini mulainya awal atau babak baru yang berakar dari
    masa renaissance serta menolarkan buah pahit dari rasionalisme
    dan
    emipirsme.

    Pada masa ini lah banyak tokoh baik di inggris,prancis dan jerman. Di dalam jurnal ini awalnya itu inggris yaitu George Barceley salah satu tokoh yang terkenal dalam kajian metafisika dan pengikut aliran deisme.

    Setelah itu baru masuk yang kedua pencerahan diprancis yang terkenal voltaire ia seorng sastrawan dan setelah Voltaire ada lagi yang terkenal Jean Jaques Rousseau, yang dipanggil Rousseau ini berpendapat bahwa kemajuan ilmu dan kebudayaan hanya
    membuat manusia terasing dari dirinya sendiri.



    Bacaan :
    8_Syafil_Makalah_Fils__Barat_Abad_XVIII_.pdf



    ReplyDelete
  8. Voltaire, seorang filsuf yang memiliki jiwa kritisme. Terdapat didalam tulisan bapak Faisal bahwa salah satu gagasan filsafat sejarah oleh Voltaire adalah sejarah dikaji atau diteliti tidak hanya sebatas untuk kepentingan ilmu sejarah saja namun harus dipikirkan secara kritis (Lemon, 2003:7).
    Bukti kritis lain yang tertanam di dalam jiwa Voltaire yaitu Voltaire menyerang semua agama wahyu, terutama Katholik. Ia menilai Katholik sebagai bentuk agama terburuk dari semua agama wahyu. Teologi dianggapnya sebagai “logika tanpa penalaran”. Pemikiran Voltaire sendiri tentang sejarah, sejarah dipandang sebagai suatu proses yang membimbing manusia sampai kesempurnaannya, sehingga setiap epos kerja akan lebih sempurna dari yang dahulu. Maksud dan tujuan sejarah adalah untuk memperbaiki keadaan manusia berkat akal budi dan menjadikan manusia lebih kurang bodoh, melainkan lebih baik dan lebih bahagia. Bukti diatas merupakan hal pendukung yang dapat mengakui bahwa Voltaire bukan hanya terfokus untuk mengkritisi di bidang ilmu sejarah saja. Akan tetapi, setiap ilmu dan argument yang menurut pandangan dia tidak masuk akal, maka Voltaire akan tetap mengeluarkan jiwa aslinya, yaitu Kritisme.
    Sekian pandangan saya mengenai Voltaire
    By: Nuraini Pangaribuan

    ReplyDelete
  9. Filsafat sejarah merupakan perkembangan dari kajian ilmu sejarah. Orang yang terkenal di bidang filsafat sejarah adalah Voltaire. Beliau adalah penulis sekaligus filsuf Prancis di masa pencerahan. Beliau adalah pendukung reformasi sosial yang vokal termasuk pembelaan kebebasan beragama dan sipil.
    Ilmu filsafat bergerak untuk mencari kebenaran, atas dasar rasa keingintahuan dan penasaran. Filsafat sejarah menjadi ilmu untuk mengkritisi sejarah untuk mencari kebenaran dan memastikan mengapa hal itu dapat terjadi. Atau ilmu yg menggerakkan alam fikir kita apa yang melatarbelakangi sejarah itu terjadi.
    (Fina fadillah)

    ReplyDelete
  10. Nama : Mira suswati siahaan
    kelas : SPI 6 (B)
    matkul : Filsafat Sejrah

    Siapa itu Voltaire?
    Voltaire itu sebenarnya nama samaran dan nama aslinya adalah Francois Marie Arouet seorang filsuf, penulis, penyair, dan ahli sejarah. Dia dikenal sebagai tokoh serba bisa dan seorang terpintar pada masanya. Beliau juga juru bicara yang betul-betul pemikiran nya bebas liberal.

    Sumber
    https://media.isnet.org/kmi/iptek/100/Voltaire.html

    ReplyDelete

  11. Nama: Nurhafifah Siregar
    Nim: 0602171007
    Kelas: SPI semester 6

    Filsafat merupakan sumber dan awal bagi tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di semua Negara di dunia ini. Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada, secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Berbicara tentang filsafat, selalu berkaitan dengan istilah filsuf. Filsafat itu merupakan sebuah proses berfikir sedangkan filsuf adalag orang yang melakukannya.
    Esensinya, filsafat itu selalu bermuara pada pemikiran. Nalar menjadi inti dari filsafat yang sekaligus juga menjadu pandangan hidup seseorang/kelompok orang yang merupakan konsrp dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
    Sejarah menjadi salah satu fokus kajian dari filsafat, sebab itulah ada cabang ilmu dengan istilah filsasafat sejarah yang memerlukan kritik tentang benar atau tidaknya suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu. Dalam mengkritisi tersebut, masa kini menjadi waktu yang tepat untuk memecahkan kebenenaran tersebut. Dari hal inilah filsafat menjadi ilmu yang bisa mendekati sejarah agar bersifat realitas seuai dengan fakta dan sumber data.
    Urgensi dari filsafat sejarah adalah tidak hanya mengkritisi kebenaran pada masa lalu dan mengaitkannya pada masa kini, namun juga urgensi lain dari filsafat sejarah itu adalah untuk menemukan pola-pola makna umum yang ada dibalik setiap pandangan sejarawan tentang peristiwa-peristiwa masa lampau. Selain itu juga bisa untuk mengujj asumsi-asumsi dasar dari para sejarawan dalam meneliti dan menuliskan hasil penelitiannya.

    https://www.researchgate.net/publication/323771935_Membaca_Karya_Sejarah_Dengan_Kerangka_Kerja_Filsafat_Sejarah_Kritis

    ReplyDelete
  12. Nama:Rivayatul Akhyariyah
    Disini saya akan mengkriti mengenai tentang Voltaire yang pemikiran nya beranggapan bahwa semua agama itu buruk terutama itu agama Katholik,ia mengaggap bahwa agama Katholik ini sangat menjinikan,Voltaire ini bukan saja seorang pemikir ilmu filsafat tapi juga seorang sejarawan yang sangat berkemampuan salah satu karyanya yaitu buku menyangkut mengenai sejarah dunia. Pandangan Voltaire tentang sejarah sebagai suatu sudut pandang untuk membentuk manusia sampai ketitik kesempurnaan dan menurut Voltaire mengenai agama alamiah yang akan mendukung pengambilan kompilasi dengan orang lain.

    Kritikan Voltaire terhadap pemerintahan Perancis pada abad XVIII, mengenai pembaruan Kristen dianggap mendukung terhadap kemerdekaan berbicara yang pernah ada. Kontribusi voltaire sebagai sosok penyebar pencerahan juga dapat dalam lapangan sejarah, ia juga memandang sejarah bukan lagi suatu pertentangan antara kebaikan dan keburukan, tetapi antara mengerti dan tidak.

    ReplyDelete


  13. Izin mengkritik dan menambahkan dari tulisan penulis (Pak Faisal). Nama saya Dika Rahmayanti Utami, Mahasiswi SPI Sem. 6.Voltaire adalah nama penanya. Nama aslinya yaitu Francois-Marie d’Arouet.
    Voltaire merupakan tokoh filsuf Dunia. Dikenal sebagai Filsuf karena kecerdasannya berfikir dalam hal Revolusi Amerika dan Prancis ketika itu. Voltaire dianggap penentang pemrintahan kala itu. Hal ini ditandai dengan banyaknya masalah yang dialami dengan pihak pemerintah Prancis. Namun, dengan krjadian-kejadian itu, ia dikenal, dikenang dan dihormati di Prancis karena sikap beraninya dan tanpa kenal lelah memperjuangkan hak-hak sipil dan seputar pemerintahan yang menyeleweng dan semena-mena.

    Benar, bahwa filsafat sejarah merupakan ilmu yang berguna untuk mengkritisi dan menjawab segala pertanyaan seputar kesejarahan. Namun, selain itu filsafat sejarah berdiri sebagai sebuah ilmy untuk membuktikan segala fakta dan menguji kebenaran. Karena seperti yang kita ketahui, banyak orang yang beranggapan bahwa filsafat itu sesat. Maka dari itu, bisa jadi ilmu Filsafat Sejarah ini hadir untuk meluruskan hakikat ilmu itu sendiri yaitu proses berfikir dan mengkritisi suatu fakta dan narasi berdasarkan prosedur keilmuan.
    Selain itu, Ilmu Filsafat Sejarah juga memiliki urgensi yang lain yaitu obat dari rasa ingin tahu dan penasaran para sejarawan dan mahasiswa yang rajin membaca itu atas suatu peristiwa.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  14. Saya Budi Prasetyo, dari jurusan Sejarah Peradaban Islam sem VI, saya hanya ingin menambahkan sedikit sebelum berkomentar, kemarin sempat dibahas bahwa, ilmu filsafat merupakan sebuah ilmu yang bertugas untuk mengkritisi sejarah. Selain pengertian filsafat sejarah dari voltaire, saya akan menambahkan pendapat Auguste Comte tentang filsafat sejarah. Menurutnya, filsafat sejarah terkenal dengan perkembangan sejarah manusia berdasarkan hukum 3 tahap. Bahwa sejarah manusia, juga jiwa manusia baik secara individual maupun secara keseluruhan, berkembang menurut hukum 3 tahap, yaitu tahap teologi atau fikir ditandai dengan bentuk masyarakat yang diatur oleh para raja dan rohaniwan diatas susunan masyarakat yang bersifat otoriter , tahap metafisik atau abstrak ditandai dengan kemampuan manusia melepaskan dirinya dari kekuatan adikodrali, dan tahap positif ditandai dengan perkembangan masyarakat pada saat indrustialisasi sudah dapat dikembangkan.

    Referensi bacaan ;

    Misnal Munir. Ide-ide pokok dalam filsafat sejarah. Jurnal filsafat, vol 22. No 3 Desember 2012.

    ReplyDelete
  15. Assalamualaikum
    Voltaire merupakan seorang filsuf masa renaissance. Dia berasal dari Perancis. Menurutnya sejarah harus sesuai dengan data tanpa adanya fiktif belaka. Maka dari itu sejarahwan sekarang harusnya menulis sejarah dari metode yang sudah ditetapkan. Seperti teori heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

    ReplyDelete


  16. Nama : siti mariam
    Jurusan : spi/ semester VI
    Mata kuliah : Filsafat sejarah

    Dari pemaparan yang disampaikan oleh buya faisal mengenai filsafat sejarah, yang menggunakan teori menurut voltaire, saya dapat menyimpulkan sedikit bahwa apa-apa saja hal mengenai sejarah harus di buktikan dengan akal. Ini adalah ini dari filsafat sejarah yang di sampaikan oleh voltaire. Tapi memang yang disampaikan voltaire memang benar, contohnya sebelumnya saya banyak membaca dan memahami mengenai kisah-kisah sejarah yang ada dalam Alquran dan memang benar bisa kita buktikan dengan akal atau logika kita.
    Meskipun begitu ada juga beberapa hal yang saya sangat setujui mengenai pemikiran voltoure ini ialah melawan dogma-dogma agama yang membatasi pemikiran kita sebagai manusia.

    ReplyDelete
  17. Nama : Sri Ningsih
    SPI semester 6

    Bernama asli Francois Marie Arouet, atau lebih dikenal dengan Voltaire. Seorang penulis, filsuf Prancis dan ahli sejarah yang serius dan berkemampuan.
    Ia memandang bahwa sejarah merupakan suatu proses untuk membimbing manusia sampai pada titik kesempurnaan dalam artian sempurna dalam melakukan sesuatu dengan menggunakan akal budi nya.
    Filsafat dalam sejarah sebagai acuan untuk memperjelas bagaimana hakikat perubahan dalam kehidupan, juga untuk mengkritisi serta mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai kajian yang berhubungan dengan sejarah.

    ReplyDelete
  18. Saya Artha Nurwandari mahasiswi Uinsu prodi Sejarah Peradaban Islam.

    Voltarie salah satu dari dua tokoh Filsuf Prancis yang paling terkenal serta mempunyai pengaruh besar terutama mengenai Filsafat sejarah. tentu nama Voltarie sudah tidak asing lagi. sebagaimana yang ditulis oleh Pak Faisal bahwa gagasan Voltarie mengenai Filsafat Sejarah yaitu sejarah dikaji atau diteliti tidak hanya sebatas untuk kepentingan ilmu sejarah saja dan juga bukan membaca atau menelitinya untuk kepentingan sejarah semata.

    Setelah saya membaca dan mengkaji dari sumber baru yang saya dapatkan mengenai gagasan Voltarie ini. saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Filsafat Sejarah itu tidak mudah untuk menemukan pembatasannya. dikarenakan istilah Sejarah sendiri dalam tradisi pemikiran Barat yang merujuk kepada dua pengertian. yaitu sejarah mengacu pada disiplin ataupun penyelidikan dimana pengetahuan masa lalu manusia diperoleh dengan cara dicari. Filsafat sejarah itu sendiri mempunyai refleksi Filosofis terhadap proses sejarah. Refleksi Filosofis atas pengetahuan yang kita miliki tentang proses Historis. (Encyclopedia Of philosophy : 2006). kedua hal ini telah di lakukan oleh para Filsuf dan akhir nya menghasilkan beberapa perbedaan diantara kedua nya. seperti Filsafat Sejarah Spekulatif atau Substansi , Filsafat Sejarah Kritis atau Analitis.

    Filsafat Sejarah Spekulatif ini yang bertujuan untuk menemukan pola umum yang ada di balik pandangan sejarawan mengenai peristiwa masa lampau. sedangkan Filsafat sejarah Kritis bertujuan untuk menjelaskan penyelidikan sejarah juga menjelaskan mengenai konsep dan metode sejarawan dalam meneliti dan menulis.

    ReplyDelete
  19. Nama :Faisal Nugraha Sitorus
    Jurusan : Spi/semester VI
    Matakuliah : Filsafat Sejarah

    Pada pelajaran yang lalu yang saya ingat Filsafat sejarah ialah ilmu yang berguna untuk mengkritisi sejarah berdasarkan ilmu epistemologi, ontologi, aksiologi.
    Diatas telah dikemukakan bahwa filsafat sejarah muncul pertama kali dari seorang tokoh yang bernama Voltaire. Gagasan Voltaire ialah bila manusia ingin merdeka dan bebas dari kungkungan, ia harus melawan segala bentuk dominasi dan pengaruh agama Kristen dan gereja. Bagi Voltaire sumber segala kejahatan dan bencana kemanusiaan di dunia adalah agama yang terorganisir (The root of all evil in the world was organised religion). Agama memaksa manusia mempercayai absurditas, keyakinan supranatural yang tidak masuk akal dan berbuat sesuatu atas nama kehendak tuhan. Voltaire (seperti Freud), pecaya bahwa smeua agama berakar dari ketakutan manusia terhadap kekuatan misterius dari kekuatan alam. Rasa ketakutan ini dieksploitisir oleh pendeta yang merasa menemukan tuhan, pengontrol semua kekuatan itu. Perintah dan nasehat pendeta harus dipatuhi jika manusia ingin selamat. 

    Sedangkan Hegel dalam buku Introduction of Philosophy of History mengatakan bahwa filsafat sejarah merupakan upaya untuk memahami perkembanhan sejarah dunia. Sejarah dunia menyajikan perkembangan
    Kesadaran roh (geist) dari kebebasannya, dan aktualisasi yang dihasilkan oleh kesadaran. Perkembangan ini merupakan sebuah proses secara bertahap, serangkaian determinasi kebebasan, yang muncul dari konsep sejarah dunia. Hegel membagi sejarah dunia dalam tiga tahap besar, yaitu dunia China, dunia Romawi, dan dunia Germania.


    Sumber Bacaan

    Dalam Buku Misnal Munir, Filsafat Sejarah. Penerbit Gajah Mada University Press.

    https://www.google.com/amp/s/dedewulanhapsari.wordpress.com/2014/05/20/voltaire-filsuf-filsuf-pertengahan-modern/amp/

    ReplyDelete

  20. Nama: Sadikin Manik
    Kelas : SPI (VI)
    Matkul: Filsafat Sejarah

    Sedikit saya memberikan pandangan seperti yang di katatakan oleh Berdyaev (1957; 199) mengatakan bahwa filsafat sejarah tidak hanya mengenai pengetahuan tentang masa lampau, tetapi juga pengetahuan tentang masa depan (The philosophy of history is not merel knowledge of the past, its also knowledge of the future). Berdyaev dengan tegas membedakan antara sejarah sebagai ilmu dengan filsafat sejarah sebagai hasil pemikiran filsafat spekulatif. Ilmu sejarah lebih mengacu pada pengetahuan tentang masa lampau, sedangkan filsafat sejarah tidak hanya mengenai masa lampau, tetapi juga membicarakan tentang masa sekarang dan masa depan. Masa lampau dalam pandangan filsafat sejarah menjadi penting apabila dihubungkan dengan masa sekarang dan suatu proyeksi ke masa depan.

    Misnal Munir. Ide-ide pokok dalam filsafat sejarah. Jurnal filsafat, vol 22. No 3 Desember 2012.

    ReplyDelete
  21. Nama : M. Zuhri Wanda Purba Pakpak

    Izin bicara sedikit Pak.

    Sejak zaman kuno, manusia tidak henti-hentinya mengamati peristiwa sejarah yang ada dan terjadi disekitarnya. Mereka juga merenungkan maknanya, mencari suatu hubungan yang bisa menguraikan geraknya- dari segi faktor-faktor yang membangkitkannya dan dari akibat-akibat yang dihasilkannya. Sebatas pengalaman yang dimiliki.

    Rasa ingin tahu dan kesadaran untuk mencari yang dimiliki manusia, merupakan musabab lahirnya filsafat sejarah. Keingintahuan manusia tentang peristiwa yang telah terjadi, dan tergerak pada bangsa, masyarakat atau individual tertentu, bermuara pada pemahaman dan pengkajian peristiwa secara filosofis.

    Istilah filsafat sejarah itu sendiri sebenarnya, bukan berarti pengalihan dari penggabungan dua arti secara etimologis, yaitu kata filsafat dan sejarah, tetapi lebih dari itu, sebagai pembahasan satu disiplin. Ia memiliki wawasan, pembahasan, metode, paradigma atau persfektif tersendiri.

    Apabila ditilik dari penggunaan istilahnya, ahli yang mula-mula menggunakan istilah filsafat sejarah adalah Voltaire. Mula-mula Voltaire menggunakannya dalam kata pengantar karyanya yang berjudul Essay sur les moerre et l’espirit de nations. Kata pengantar buku itu sendiri berjudul Philosophie de l’historie, yang berarti filsafat sejarah. Buku tersebut merupakan kumpulan artikel yang ditulis Voltaire dalam rentang tahun 1753-1758 M. Sejak saat itu, tepatnya pada saat istilah itu digunakan pada tahun 1756 M, istilah filsafat sejarah sudah mulai dikenal secara luas oleh masyarakat.

    Voltaire, dengan demikian, terkenal sebagai tokoh yang mula-mula menggunakan istilah filsafat sejarah. Hanya saja dalam penyusunan dan perentangan definisi suatu istilah, dengan ruang lingkup kajian filsafat sejarah secara sistematis dan panjang lebar, istilah itu dipopulerkan oleh Herder. Herder mengungkapkannya dalam karya enam jilidnya yang berjudul Ideen sur Philosophie der geschichte der menscheit. Herder lah yang mula-mula merumuskan ranah pembahasan dan permasalahan filsafat sejarah.

    Menurut sebagian ahli, istilah filsafat sejarah itu sendiri kadang-kadang cenderung disamakan dengan istilah “teori sejarah”. Akan tetapi diakui, berdasarkan kenyataan, istilah filsafat sejarah lebih popular digunakan ahli sejarah, terutama ahli sejarah negeri Belanda. Adapun di Inggris, Jerman dan Prancis memakai padanan istilah dengan “sejarah filsafat”.

    Sumber :
    https://serbasejarah.wordpress.com/2008/12/16/sejarah-munculnya-istilah-filsafat-sejarah/

    ReplyDelete
  22. Nama: Reni Angraini Jambak
    Filsafat sejarah merupakan salah satu bagian filsafat yang memberikan jawaban terhadap pertanyaan mengenai makna dari suatu proses peristiwa sejarah. Filsafat memiliki kegunaan untuk mengkritik dan mencari jawaban pertanyaan kajian . Jelas bahwa filsafat sejarah meliputi filsafat sejarah spekulatif atau substantif dan filsafat sejarah kritis atau analitis. Istilah filsafat sejarah spekulatif menunjuk pada rangkaian peristiwa-peristiwa masa lalu sebagai suatu realitas khusus yang menjadi perhatian bagi para sejarawan untuk diteliti. Tujuannya untuk menemukan pola-pola makna umum yang ada di balik setiap pandangan sejarawan tentang peristiwa-peristiwa masa lampau. Sementara filsafat sejarah kritis atau analitis lebih menunjuk pada sejarah sebagai bidang penelitian khusus yang dilakukan oleh sejarawan.
    Voltaire memiliki nama asli Francois Marie Arouet adalah seorang penulis dan filsuf Prancis yang paling berpengaruh di abad ke 18. Karya dan pemikirannya merupakan cikal-bakal lahirnya reformasi keadilan di Prancis dan Eropa.

    ReplyDelete
  23. Nama : Putri Khofifah
    Siregar
    Jurusan : Sejarah Peradaban
    Islam
    Sem : VI (Enam)
    Menurut Prof.Sartono Kartodirdjo Filsafat sejarah adalah salah satu bagian filsafat yang berusaha memberikan jawab terhadap pertanyaan mengenai makna dari suatu proses peristiwa sejarah.Manusia budaya tidak puas dengan pengetahuan sejarah,dicarinya makna yang menguasai kejadian-kejadian sejarah.Filsafat sejarah sebagai bagian inheren dari pandangan dunia akan nengikuti pola pikir yang akan berkuasa dalam kebudayaan dan merupakan suatu bentuk pikiran dari kebudayaan. Dan memiliki tujuan membentuk dan menyusun suatu pandangan dunia untuk filsafat sejarah serta pandangan berwawasan nasional indonesia.Dan memiliki manfaat yang tertentu yaitu menjadi suatu tema yang mengandung dua segi yang berbeda dari kajian tentang sejarah.Segi yang pertama berkenaan dengan kajian metodologi penelitian ilmu ini dari tujan filosifis.Filsafat sejarah juga merupakan pemikiran yang sangat besar mengenai peristiwa masa lampau yang terjadi.Sehingga mereka akan lebih bijak dalam melakukan segala hal dalam kehidupan ini.

    ReplyDelete
  24. Ade Suci Lestari
    Spi-1/semester 6
    Francois Marie Arouet atau yang lebih dikenal dengan nama Voltaire adalah seorang filsuf asal Prancis pada era pencerahan.
    Filsafat kritis atau analistis menunjuk pada penelitian khusus yang dilakukan oleh sejarawan dengan metode penelitian yang dilakukan dalam meneliti dan menuliskan penelitiannya dalam bentuk pengetahuan sejarah.
    Voltaire sangat terkesan dengan karya Shakespeare dan ilmu pengetahuan Inggris serta empirisme, yang tidak hanya fokus pada teori saja. Hal ini Voltaire menjadi teretikus negara yang mengantarkannya menjadi faktor penentu terciptanya Revolusi Perancis yang timbul di Bastille tahun 1789. 
    Pemikiran Voltaire sendiri mengenai sejarah dipandang sebagai untuk memperbaiki keadaan manusia dengan mengkritisi masa lalu itu sendiri untuk menjadi lebih baik kedepannya.

    ReplyDelete
  25. voulteir yang bernama asli Francois Marie Arouet merupakan filsuf yang paling berpengaruh pada abad ke -18 dimana karya dan pemikiran nya merupakan cikal bakal lahirnya reformasi keadilan do Francis Eropa.
    seperti yang kita ketahui bahwa Volteir adalah penulis yang sangat pintar dan produktif ia mwnulis lebih dari 50 drama, puluhan risalah sain, polotik dan filsafat serta beberapa buku sejarah tenatang kekaisaran Rusia hingga parlemen Francis

    karena tulisana nya yang kerap kali mengkritik segala sesuatumulai dari agama hingga sistem peradilan Francis, maka sebagian besar karya nya ditahan dan disensor oleh pemerintah Francis bahkan pihak berwenang memerintah kan seluruh buku karya nya untuk di bakar

    namun tak kehabisan akal Volteir mancoab untuk menerbitkan buku karya nya di luar negeri drngan nama smaaran "Camdide"yang awalnya dikaitkan dengan DR.Ralph
    Oleh : Deva Riska Operasianti

    ReplyDelete
  26. Nama : Khoirunnisak
    SPI semester 6

    Izin dalam memberi pandangan mengenai filsafat sejarah.
    Filsafat dengan sejarah suatu ilmu yang berkaitan. Dimana dalam mengkaji sejarah, ilmu filsafat mempunyai peranan penting dalam mengkaji ilmu sejarah. Yang kita ketahui bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari masa lalu, dalam mengkaji ilmu sejarah membutuhkan ilmu yang baru dalam hal mengkaji ilmu sejarah. Dengan ilmu filsafat, dapat mengetahui perjalanan sejarah atau kejadian masa lalu lebih nyata akan kebenarannya.
    "Meskipun munculnya ilmu filsafat dalam kajian ilmu sejarah untuk mengkritisi bukan berarti dalam setiap catatan sejarah harus di kritisi secara mendalam sehingga sampai pada titik keraguan terhadap segala yang ditulis oleh sejarawan".
    Dari kalimat tersebut, saya berpendapat bahwa ilmu filsafat dalam mengkaji ilmu sejarah bukan hanya mengkritisi saja, melainkan untuk menghidupkan kembali sejarah melalui pemikiran.
    Dengan mengkritisi maupun menghidupkan ilmu sejarah, akan menggambarkan suatu kebenaran dalam melihat peristiwa masa lalu, tanpa ada suatu keraguan pada penulisan sejarah.

    ReplyDelete
  27. Saya Azrina Aprilia dari prodi sejarah peradaban Islam semester VI, izin mengkritik seperti yang telah dijelaskan oleh pak Faisal bahwa filsafat memiliki kegunaan untuk mengkritisi dan mencari jawaban terkait dengan kajian sejarah. Tak hanya itu saja, kehadiran filsafat dalam kajian sejarah memiliki kegunaan yang sangat penting. Dalam kajian modeyn, filsafat menjadi suatu tema yang mengandung segi yang berbeda-beda. Dari segi yang pertama berkenaan dengan kajian metodologi penelitian sejarah dari tujuan filosofis. Yang didalamnya terkandung pengujian yang kritis atas metode sejarawan

    ReplyDelete
  28. Saya memiliki pendapat tersendiri tentang filsafat sejarah, bagi saya filsafat sejarah menunjukkan adanya kesadaran dari insan manusia bahwa memang pada dasarnya semua hal di dunia ini butuh kebenaran dan kepastian apalagi masa lalu, karena masa lalu sangat berkaitan dengan masa depan sehingga masa lalu dapat menjadi rujukan dalam menghadapi kehidupan masa depan. Sehingga karena sejarah atau masa lalu menjadi sebuah rujukan atau pembelajaran, haruslah rujukan tersebut asli kebenarannya dan dapat dipercaya. Sebut saja seperti yang dialami oleh ummat Islam. Ummat Islam memiliki sebuah kitab suci yaitu Al-Qur’an yang 90 % isi dari Al-Qur’an tersebut adalah sejarah yang menceritakan kisah-kisah terdahulu. Dalam kajian filsafat sejarah tentu ini sangat menarik bahwa kitab yang ditulis sejak 1400 tahun lalu menceritakan sebuah kisah zaman sebelum kitab itu ditulis yaitu sebelum 1400 tahun yang lalu. Filsafat sejarah tentu harus membuktikannya dengan menguji kebenaran Al-Qur’an, mengkritisinya dengan melihat dan mengungkap bukti-bukti yang ada.
    Contoh nya saja disebutkan dalam Al-Qur’an pada surah Ar-rahman
    ”Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20)
    “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”(Q.S. Al-Furqaan: 53)
    Menyatunya dua air yang berbeda zat-nya ini tentu sangat bagi ahli filsafat sejarah. Tentu mereka akan melihat, mencari dan menguji kebenaran adanya dua air yang berbeda zat-nya dapat menyatu.
    Selanjutnya ahli filsafat sejarah atau filosof mencari tau tentang kebenaran adanya dua air yang berbeda zat dan jenis nya itu menyatu, dan setelah dilakukan pencarian, di dapatkan bahwa di Selat Gibraltar yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negara Maroko dan Spanyol ditemukan pertemuan antara dua laut yang berbeda, yaitu laut Atlantik dan laut tengah,. Kedua air laut bertemu namun kedua jenis air tersebut tidak bercampur. Dan garis batasnya pun dapat terlihat jelas.
    Disini filsafat sejarah sudah cukup untuk memilki bukti tentang kebenaran dari ayat Al-Qur’an tersebut. Namun, tentu sifat manusia yang memiliki rasa ingin tau yang begitu besar, sehingga filosof tersebut membutuhkan ilmu untuk membuktikan bagaimana bisa dua air yang berbeda jenis dan zatnya dapat menyatu, karena bagi filosof yang terpenting adalah semua kegiatan dan hal masa lalu harus dapat diuji kebenarannya. Intinya bahwa filosof berfikir secara logika., Sehingga para ahli sejarah membutuhkan ilmu fisika dan ilmu lainnya yang berguna untuk mengecek bagaimana kedua air laut itu dapat menyatu.
    Selanjutnya dengan bantuan ilmu fisika ditemukan bahwa bertemunya dua air laut namun tidak saling bercampur ini juga disebabkan karena gaya fisika yang disebut ‘tegangan permukaan’. Para ahli kelautan juga menemukan bahwa air dari laut-laut yang bersebelahan memiliki perbedaan massa jenis. Karena perbedaan massa jenis ini, tegangan permukaan mencegah dua lautan untuk saling bercampur, seolah-olah terdapat dinding tipis yang memisahkan keduanya.
    Karena seperti saya katakan tadi bahwa filsafat sejarah ada disebabkan juga untuk menjadi rujukan dan pembelajaran masa depan, maka kebenaran dari bagaimana dua jenis laut yang berbeda zat dan jenisnya dapat menyatu dapat menjadi rujukan serta ilmu pengetahuan modern yang berguna untuk masa depan nantinya. Oleh ilmuwan tentu ini menjadi sebuah contoh atau uji coba yang luar biasa untuk membuat sebuah produk atau bahan yang aka berguna bagi ummat manusia tentunya.
    Selanjutnya setelah melihat dan menguji kebenaran dari sejarah itu tadi, tentu mereka akan mendapatkan kebenaran dari isi Al-Qur’an dan mereka meyakini kebenaran tersebut.

    ReplyDelete
  29. Nama : fitri huril aini purba
    Jurusan : studi agama agama
    Semester: 2

    Filsafat adalah induk ilmu pengetahuan, disebut demikian karena filsafat telah melahirkan segala ilmu pengetahuan yang ada, jauh dari keinginan untuk mendewakan dan memuliakan filsafat, keberadaannya sejak 25 abad lalu telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Terutama filsafat ilmu yang telah melahirkan ilmu pengetahuan yang dimulai sejak zaman pra yunani sampai zaman modern sekarang ini. Semua ilmu dan penemuan ilmiyah tidak lepas dari keberadaan filsafat ilmu.

    http://darulsalingsetia.blogspot.com/2011/01/makalah-jenis-jenis

    ReplyDelete

Post a Comment