...6 JURUS BELAJAR MAHASISWA - BERDASARKAN PENGALAMAN-(Bagian Kedua)


4. Buat Jadwal.

Untuk menjadi seorang calon intelektual muda tentunya banyak hal yang harus anda persiapkan secara matang dan sedini mungkin; salah satu persiapan yang terpenting adalah membuat jadwal aktifitas-aktifitas keseharian anda. Tentunya bukan hanya sekedar menyusun jadwal, tetapi menerapkan jadwal tersebut sedisiplin dan sekonsisten mungkin. Betapa pun  bagus dan rapinya anda menyusun jadwal, tetapi tidak diterapkan, maka hasilnya akan Nehi bin Nihil. Berikut beberapa jadwal yang dapat anda susun secara cermat.

ØJadwal Mengulangi Pelajaran.

                                             
Lancar kaji karena diulang.

Agaknya pribahasa tersebut memang pantas diucapkan dan diterapkan. Betapa pun kita mempunyai hafalan yang banyak, namun jika tidak diulang-ulang maka hafalan itu akan pudar bahkan bisa hilang. Sebagai contoh, tidak sedikit orang yang telah berhasil menghafal al-Qur’an sebanyak 30 juz, namun karena jarangnya ia mengulang-ulangi hafalan tersebut sehingga kini hafalannya pudar dan terancam hilang, dan pada saat ini bukan lagi disebut sebagai seorang hafidz (hafal al-Qur’an), tetapi seorang yang pernah hafal.
  
  Mengulang-ulangi setiap pelajaran memberikan manfaat yang besar dan sangat berarti bagi masa depan keilmuan anda. Dengan mengulangi pelajaran, anda bisa lebih memahami bahan-bahan kuliah yang telah lalu dan bukan hanya sekedar hafal tetapi memahami betul pokok-pokok permasalahannya.

Sebenarnya trik untuk mengulangi pelajaran itu sangat mudah, sehingga anda benar-benar faham dan menguasai seluruh pelajaran yang telah berlalu. Misalnya di kampus tadi anda mendapatkan mata kuliah filsafat dan bahasa Inggris, pastikan pada saat kuliah tadi anda mencatat poin-poin yang anda anggap penting, ketika keluar dari kelas atau sesampainya di rumah, gunakan waktu 10 menit saja untuk membaca, mengingat dan mengulang kembali pelajaran tadi dengan cara membaca catatan-catatan yang telah dibuat, atau coba  ingat kembali apa-apa saja yang disampaikan oleh dosen ketika di dalam kelas tadi. 

Dan ketika malam harinya gunakan pula waktu sekitar 15 menit saja untuk mencoba mengkaji pelajaran untuk esok hari. Selanjutnya, ketika anda sudah habis mata kuliah dan pulang ke rumah lakukan cara pertama kembali, iaitu baca lagi 10 menit setiap catatan-catatan anda dan ingat kembali poin-poin penting yang disampaikan oleh dosen anda. Mudahkan? Cara yang sederhana ini akan menjadikan anda sebagai seorang intelektual yang luar biasa.

Langkah selanjutnya jika anda sudah merasa terbiasa dengan cara ini, maka lakukanlah tips berikutnya, yaitu tingkatkan waktu belajar dan mengulangi pelajaran anda, jika kemarin hanya 10-15 menit, usahakan besok atau lusa 15-30 menit dan begitulah seterusnya. Saya yakin anda bisa karena anda maha bukan siswa.

Ø Jadwal Ke Perpustakaan.
    
    Untuk menjadi seorang ilmuwan ada satu kebiasaan yang sangat wajib dilakukan, yaitu membaca. Tanpa membaca jangan pernah anda bermimpi untuk menjadi orang yang pintar dan berilmu.
  
  Kalau disebutkan kata “baca” pasti anda langsung terbayang dengan “buku” kan? Disebutkan kata buku, lantas anda terbayang dengan “uang” kan? Dan jika disebutkan pula kata “uang” yang menjadi fikiran anda adalah “saya tak punya uang.” Beruang atau tidak beruang nya pun anda itu bukan alasan, karena buku-buku yang anda perlukan sudah dipersiapkan oleh orang lain di perpustakaan, yang menjadi permasalahannya adalah mau atau tidak maunya anda ke perpustakaan. Jangan anda menjadi golongan mahasiswa yang digelar GERMAP (Gerakan Mahasiswa Anti Perpustakaan).

            
Tidak jarang saya berjumpa dengan mahasiswa yang GERMAP ini. Mereka tidak pernah sama sekali ke perpustakaan, bahkan sebagian dari mereka tidak mengetahui  letak lokasi perpustakaan kampusnya di mana. Ketika persiapan untuk wisuda barulah ia sibuk mengurus admi-nistrasi di perpustakaan (Surat Pernyataan Perpustakaan Bahwa Tidak Ada Buku Yang Hilang Atau Yang Belum Dikembalikan), karena takut gak bisa wisuda.

Salah satu tanda negara atau kampus itu maju dan berkembang adalah dengan hidupnya perpustakaan, ramainya orang ke perpustakaan serta tingginya minat orang untuk membaca buku di perpustakaan. Hal itu terlihat dalam sejarah dunia dan dalam perjalanan sejarah peradaban Islam, berkembangnya ilmu para ilmuan terdahulu adalah karena hidupnya perpustakaan di Cordova, Istanbul, Baghdad, Mesir dan di beberapa negara besar di Eropa.

Mereka yang berada di Baghdad ketika mendengar keberadaan perpustakaan besar di Cordova, maka mereka pun berangkat ke sana demi untuk membaca buku. Begitu pula mereka yang berada di Cordova berangkat ke Mesir demi untuk membaca buku di perpustakaan di negeri piramida itu. Sementara kita? Perpustakaan ada di depan mata tetapi hati tidak tergerak untuk ke sana. Kaki kanan ingin melangkah menuju perpustakaan, Eh, malah kaki kiri minta ke kantin.


Nah, meskipun anda mungkin tergolong mahasiswa yang super sibuk, paling tidak anda jadwalkan waktu ke perpustakaan, jika tidak bisa setiap hari, 2 kali dalam seminggu, gak bisa juga? 1 kali dalam seminggu, gak bisa juga? 1 bulan sekali, gak bisa juga? 1 kali dalam 1 semester. Gak bisa juga? Sungguh anda adalah mahasiswa yang “terlalu.”

Saat ini sudah terdapat perpustakaan online di internet, bahkan perpustakaan keliling dengan menggunakan mobil pun sudah banyak. Seharusnya anda dapat berfikir kenapa mesti diadakan perpustakaan online? Hal itu tidak lain adalah untuk memudahkan anda menuntut ilmu. Kenapa pula mesti ada perpustakaan keliling? Itu karena minimnya hasrat mahasiswa untuk datang ke perpustakaan, sehingga perpustakaan itulah yang harus keliling untuk mendatangkan anda. Tapi sayangnya, sudah capek perpustakaan itu berkeliling namun anda tetap santai-santai saja.

ØJadwal Kerja.


Jika anda seorang mahasiswa, namun anda juga bekerja, itu berarti anda adalah mahasiswa yang hebat, mahasiswa yang mandiri dan mahasiswa yang mempunyai tanggung jawab besar untuk mengembangkan diri anda sendiri. Oleh karena itu anda memerlukan satu hal, yaitu membuat jadwal bekerja dan jadwal kuliah. Anda harus lebih cermat dan cerdas memanfaatkan waktu seefesien mungkin.

Tuhan menganugerahkan waktu selama 24 jam sehari semalam, waktu itu sangat luas dan panjang, jadi ketika anda diminta untuk belajar jangan pernah mengatakan “saya tidak ada waktu”. Itu adalah jawaban yang tidak tepat. Bukan “saya tidak ada waktu” tapi “saya tak pandai mengatur waktu.” Sebaiknya andalah yang mengatur waktu dan bukan waktu yang mengatur anda. Sehingga, tetaplah anda mesti membuat jadwal belajar yang anda lebih tahu dan mengerti kapan semestinya anda belajar.

Satu hal yang terpenting, janganlah anda katakan “saya kerja sambil kuliah” kalau itu ungkapan anda,  tampak sekali dengan jelas bahwa keinginan dan keseriusan anda itu sangat minim untuk kuliah. Tapi, ungkapkanlah “saya kuliah sambil bekerja.” Dengan ungkapan seperti ini terlihat anda itu lebih fokus terhadap kuliah meskipun anda harus juga giat bekerja demi kuliah.

Ø Hindari Belajar Kebut Malam.

Pada umumnya pelajar dan mahasiswa melakukan kebiasaan buruk ini yaitu belajar kebut malam. Kalau anda naik mobil secara ngebut sudah dapat dipastikan anda tidak akan nyaman di sepanjang perjalanan, begitu pula dengan belajar kebut malam, kalau sistem belajar seperti ini anda terapkan bukan pemahaman terhadap materi yang didapati tetapi malah kepala anda menjadi semakin pusing tujuh keliling, kalau sudah kepala pusing, sementara materi masih banyak lagi harus anda hafal dan fahami, apa yang terjadi? Anda jawablah sendiri, karena anda yang lebih berpengalaman dalam masalah ini. Untuk menghindari belajar kebut malam itu, anda dapat menerapkan tips-tips pada pembahasan “mengulangi pelajaran” pada bagian yang lalu.

Ø Gunakan Minggu Tenang.
     Setelah anda menjadi seorang mahasiswa, seharusnya anda lebih cerdas daripada siswa, jika siswa lebih cerdas daripada anda, maka kemahasiswaan anda harus dipertanyakan. Dan, apabila kecerdasan anda sama dengan siswa, maka apa bedanya anda dengan siswa?

Peci atau topi itu semestinya dipakai di kepala bukan di kaki, begitu pula sepatu atau sandal seharusnya dipakai di kaki bukannya di kepala. Pada umumnya di setiap perguruan tinggi ada istilah minggu tenang.
    
    Biasanya minggu tenang ini ditetapkan oleh pihak kampus seminggu sebelum ujian akhir semester. Minggu tenang itu berarti tenang bukan sibuk belajar. Namanya pun sudah tenang jadi anda itu harus tenang. Jangan anda memakai sandal di kepala, itu bukan tempatnya. Jangan pula di minggu tenang itu anda sibuk belajar dan duduk di depan komputer, itu juga bukan tempatnya. Mungkin anda tidak bisa tenang di minggu tenang itu, karena anda merasa bahwa anda belum menguasai bahan-bahan kuliah yang akan diuji nantinya, kenapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya adalah karena anda jarang atau samasekali tidak pernah mengulangi pelajaran di rumah. Betul kan? Jujur itu lebih baik daripada berbohong.



Comments