Setiap
mahasiswa pasti mempunyai cara belajar tersendiri, termasuk anda. Namun rasanya
tidak salah jika anda membaca cara belajar berikut ini. Cara belajar ini
berdasarkan pengalaman pribadi penulis, dan hasilnya cara inilah yang berhasil
menghantarkan penulis meraih gelar master dari University of Malaya Kuala
Lumpur, Malaysia dan sangat cocok digunakan bagi anda yang belajar di Strata Satu.
1) Ingat Tuhan
Biasanya
ketika kita disibukkan oleh berbagai aktifitas, kita lupa dengan pemberi
aktifitas itu. Biasanya ketika kita sibuk mencari nafkah, kita lupa kepada sang
pemberi nafkah itu. Begitu pula ketika kita menuntut ilmu biasanya kita lupa kepada sang pemberi
ilmu itu, sang maha kuasa, sang maha mengetahui di atas segala-galanya.
Banyak
mahasiswa yang sibuk dengan urusan akademiknya, sibuk dengan tugas-tugasnya,
merasa galau dengan perkuliahannya, namun mereka lupa untuk berdoa’ dan
mengingat Tuhannya, mungkin mereka beranggapan bahwa tidak ada campur tangan
Tuhan dalam perkuliahan mereka. Tuhan adalah sebaik-baik tempat curhat, oleh sebab
itu hendaknya mahasiswa menjadikan Tuhannya sebagai tempat bergantung yang utama,
jangan karena ingin mendapatkan ilmu yang banyak, wawasan yang luas, tetapi
lupa berdoa’ dan minta tolong kepada Tuhan.
Tuhan anugerahkanlah kepada kami setetes
ilmu Engkau, dan jadikanlah ilmu itu bermanfaat bagi kami dan bagi orang lain.
Meskipun
kita senantiasa berusaha untuk mencari ilmu, namun tidak diiringi dengan
berdoa’ maka ilmu itu tidak akan bermanfaat dan berkah. Sehingga saya mengatakan
bahwa hidup ini ada dua hal yang sangat diperlukan dan tidak boleh dipisahkan
di antara keduanya. Pertama usaha dan kedua doa’.
Mahasiswa yang hanya berusaha
saja tanpa berdoa’ ini dikatakan sebagai mahasiswa yang sombong. Tapi, jikalau
ada mahasiswa yang berdoa’ saja namun tidak ada usaha untuk meraih ilmu, ini
dapat dikatakan sebagai mahasiswa pesong, karena hanya berdoa’ saja tapi tidak
mau belajar.
Tiada
kekuatan melainkan kekuatan dariNya. Dia maha mengetahui, maka mohonlah
pengetahuan dariNya.
2) Jaga Body
Jaga body, jaga stamina dan menjaga
kesehatan adalah faktor yang selalu dikesampingkan oleh kebanyakan mahasiswa.
Padahal ini merupakan faktor utama dan langkah awal bagi setiap mahasiswa yang
ingin mendapatkan hasil belajar yang baik serta memuaskan. Logikanya,
bagaimana bisa anda dapat belajar dengan baik sementara body anda lemas? Jika
dalam keadaan seperti ini, tubuh anda bukan memerlukan belajar, tapi
membutuhkan istirahat. Bagaimana bisa anda mendapatkan pemahaman terhadap buku yang sedang
anda baca, jikalau anda sedang terbaring sakit? Contoh kecil adalah; ketika
anda terkena flu atau batuk dan pada saat itu pula anda sedang membaca buku,
maka saya yakin anda bukan fokus terhadap bahan bacaan tetapi sibuk dengan
batuk atau flu anda itu, meskipun buku tersebut tetap anda pegang dan baca. Dalam keadaan seperti ini anda tidak akan merasa kenyamanan saat
belajar. Nah, karenanya menjaga body ketika hendak belajar itu merupakan hal
yang teramat penting.
3) Fokus Dan Serius Di
Kelas
Berbagai peragai mahasiswa di dalam kelas, jika di kelas itu ada 10
orang mahasiswa, maka 10 macam pula ragamnya. Ada mahasiswa ketika di dalam
kelas saat dosen menjelaskan ia lebih suka mendengarkan daripada mencatat, ada
pula mahasiswa yang mencatat hal-hal yang dianggap penting saja, bahkan ada
juga mahasiswa yang terus dari awal hingga akhir perkuliahan tak berhenti
mencatat, karena ia menganggap seluruh ucapan dosen itu penting.
Untuk sementara waktu, apapun kesukaan anda, bagaimana pun cara anda belajar di kelas, hal yang terpenting adalah fokus dan tetap serius, kalau belum bisa fokus, maka jangan anda mengganggu teman anda yang sedang fokus dan serius. Memang, belajar di perguruan tinggi anda mendapatkan ilmu secara langsung dari dosen hanya sedikit, jika dipersenkan mungkin hanya 20-30%, selebihnya andalah yang dituntut untuk mengembangkan pengetahuan anda sendiri. Akan tetapi jika anda di dalam kelas dapat fokus dan serius, ilmu yang 20-30% dari dosen itu dapat anda serap dengan baik dan memahami seutuhnya, maka anda sudah tergolong sebagai mahasiswa yang cerdas.
Mahasiswa
yang cerdas, bukanlah mahasiswa yang datang ke kampus hanya membawa 1 buah buku
atau bahkan hanya membawa selembar kertas saja, atau pula mahasiswa yang tidak
pernah mencatat sama sekali, ataupun mahasiswa yang selalu mendebat dosennya
karena ia merasa lebih hebat daripada dosennya. Akan tetapi mahasiswa yang
cerdas dan luar biasa adalah mahasiswa yang mendalami setiap apa yang
disampaikan oleh dosennya dan jika tidak faham ia akan mencari pemahaman itu
baik dengan cara bertanya ataupun dengan cara mencari referensi yang berkaitan,dan sikap seperti itu hanya dimiliki oleh mahasiswa yang serius dan fokus.
Pantaslah sebuah pepatah Arab
mengatakan;
‘man jadda wa jada.’
(Siapa yang serius maka ia
berhasil).
Saya
ingin mengatakan sesuatu kepada anda. Kalimat ini sepintas terlihat kejam
tetapi jika dibaca dua atau tiga pintas maka terasa pantas ;
“Fokus dan seriuslah anda kuliah, kalau anda kuliah hanya untuk
gaya-gayaan saja atau memang tidak ada niat dan usaha untuk bisa fokus dan
serius lebih baik anda berhenti kuliah sekarang juga.”
Jika
anda kuliah dengan fokus dan keseriusan yang tinggi maka perkuliahan dan sistem
belajar anda menjadi terarah dan ketika anda menjadi seorang sarjana, anda akan
menjadi seorang sarjana yang handal dan memiliki keilmuan yang sesuai dengan
keahlian di bidang anda. Sebaliknya
jika anda memang tidak mau untuk fokus dan serius maka tidak tertutup
kemungkinan kuliah anda akan putus di tengah jalan dan yang ironisnya lagi
adalah meskipun anda telah berhasil menjadi seorang sarjana, maka kualitas
keilmuan anda pun sangat minim, yang pada akhirnya membebani mental dan moral
anda sendiri, kalau hal ini sudah terjadi maka rasa penyesalanlah yang terus
menghantui hati dan fikiran anda.
Comments
Post a Comment